• Twitter
  • Facebook
  • Google+
  • Instagram
  • Youtube

Sabtu, 05 November 2016

Analisis Filsafat Pancasila dalam kajian Filsafat Socrates

Nama               : Rizky Puspasari
NIM                : 3301414099
Rombel            : 02



Analisis Filsafat Pancasila dalam kajian Filsafat Socrates

Pancasila merupakan filsafat bangsa Indonesia dalam arti pandangan dunia. Sebagai suatu pandangan dunia, dengan kata lain filsafat juga bersistem dan sila-sila Pancasila kait mengait secara bulat. Kebulatan itu menunjukkan hakikat dan mananya sedemikian rupa sehingga memenuhkan filsafat Pancasila itu jika substansinya memang sesuai dengan isi jiwa bangsa Indonesia terun menurun. Isi jiwa yang dimaksud merupakan alat pengukur benar atau tidaknya yang diberikan itu benar-benar adalah filsafat Pancasila.

Ciri-ciri yang melekat pada filsafat Pancasila harus ada kesatuan dari kelima unsur sila-sila, sila yang satu dengan yang lain tidak dapat dipisahkan, harus ada keteraturan dari sila-silanya, yaitu sila yang nilainya lebih esensial didahulukan, dan juga harus ada tujuan bersama unruk mewujudkan keadilan, kesejahteraan, kedamaian, keamanan untuk diperlukan pemerintahan yang stabil.
Pandangan Socrates mengenai filsafat mempercayai adanya satu kebaikan yang bisa dimiliki oleh semua orang, kebaikan itu ada dan tidak bisa diragukan lagi. Socrates mempercayai bahwa manusia bukan hanya badan, manusia memiliki jiwa. Socrates menyatakan bahwa cara untuk mencapai suatu kebahagian adalah kebijakan/keutamaan. Kebahagian adalah pengetahuan, berarti segala kesedihan dan keselahan bersumber dari ketiadaan pengetahuan. Tidak mungkin satu seorang pun di dunia ini yang memilih ketidabahagiaan atau kesalahan, jadi seluruh kesalahan atau ketidabahagiaan disebabkan oleh ketidaktahuannya terhadap apa yang dilakukannya.
Menurut pendapat Socrates ada kebenaran objektif, untuk membuktikan adanya kebenaran yang objektif menggunakan metode yang bersifat praktis dan dijalankan melaui percakapan-percakapan. Metode yang digunakan Socrates biasanya disebut dialektik yang berarti bercakap-cakap atau berdialog untuk menjalankan peran penting di dalamnya.
           
Dengan munculnya suatu pandangan Socrates dengan teorinya yang mengatakan bahwa suatu kebenaran akan dibuktikan melaui percakapan langsung antar sesama individu mempengaruhi terbentuknya dasar negara (Pancasila) dengan melalui pemikiran rasional dan sistematis yang berpedoman dengan teori Socrates. Sesuai dengan pandangan Socrates yang menerapkan suatu kebaikan sudah tertuang dalam filsafah Pancasila yaitu adanya kebaikan dalam setiap sila-sila Pancasila, seperti contohnya dalam sila pertama apabila kita melakukan suatu kebaikan akan dilihat oleh Tuhan Yang Maha Esa, sila kedua diajarkan untuk bersikap bersatu antar warga negara, sila ketiga kita sebagai warga negara Indonesia yang memiliki berbagai macam suku,bangsa,ras dan agama diajarkan saling rukun satu sama lain, sila keempat diajarkan untuk menerapkan negara demokrasi yang lebih mengutamakan suara rakyat, sedangkan sila kelima diajarkan untuk bersikap adil dan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Sumber:
Hambali, Radea Julia A. dan Annes.Bambang O. 2003. Filsafat untuk Umum. Jakarta Timur: Prenada Media
Sutrisno, Slamet. 2005. Filsafat dan Ideologi Pancasila. Yogyakarta: ANDI
Suyahmo. 2014. Filsafat Pancasila. Yogyakarta: Magnum Pustaka Utama
Tafsir, Ahmad. 2001. Filsafat Umum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

             



1 komentar:

  1. Titanium Sheet in Tinted Glasses
    Tinted titanium damascus knives Glasses is an all-in-one glass dome, titanium rings made titanium alloys with a lightweight, non-refined titanium engine block glass plate. It's grade 5 titanium lightweight, lightweight and easy to use! Tinted glass has a long

    BalasHapus

Contact

Get in touch with me


Adress/Street

12 Street West Victoria 1234 Australia

Phone number

+(12) 3456 789

Website

www.johnsmith.com